UNSUR-UNSUR TIPS DISKUSI | Tips Bisnis

UNSUR-UNSUR TIPS DISKUSI

Diskusi adalah suatu bentuk komunikasi yang terdiri dari dua orang atau lebih  atau kelompok. Sering nya komunikasi antara mereka atau suatu kelompok mengenai salah satu tentang ilmu atau pengetahuan dasar yang nanti nya akan memberikan bentuk pemahaman yang baik dan benar. Diskusi dilandaskan yang awal nya disebut topik. Dari pembahasan topik tersebut lah diskusi berkembang dan diperbincangkan yang pada akhirnya menghasilkan suatu bentuk pemahaman dari topik tersebut.

Berapa banyak dari kita yang suka diskusi? banyak sekali, mengapa kita suka berdikusi, Diskusi merupakan bagian dari kehidupan sosial kita, dengan berdikusi kita menjadi terlibat aktif dalam kehidupan ini.

Baca juga   : Belajar Berpidato Baik sebagai Keterampilan Berbicara

Tetapi diskusi juga akan menimbulkan masalah bila sudah terjadi perbedaan "persepsi" atau cara pandang suatu masalah. Bila sudah begini, bukan solusi yang didapat, tetapi diskusi tanpa ujung ( debat kusir ), hingga menyebabkan perpecahan antar teman, antar saudara, antar pegawai, antar perusahaan, antar lembaga antar komunitas, intinya terjadi perpecahan antar manusia itu.

Tujuan berdikusi adalah mencari solusi. Jika ternyata tidak ada solusi, sebaiknya diskusi dihentikan saja sementara waktu. Diskusi bisa dimulai lagi setelah sama-sama mencapai proses pendewasaan pola pikir lebih lanjut.

Baca Juga  : Tips STruktur Debat

Bagaimana tanda-tandanya diskusi harus dihentikan.

Bila sudah mulai berdikusi, tidak lagi menjawab objek permasalahan, tetapi lebih cenderung mengarah ke karakter/ sifat orang nya. Sederhananya, jawab inti permasalahan, bukan mengkritik sifat orang nya.

Baca Juga  : Tips Menjadi Pebisnis yang Konsisten

Jika hal tentang diskusi sudah mulai menimbulkan suatu level sosial seseorang, misalnya : 

• jabatan 
• ras
• suku 
• tingkat pendidikan 
• usia 
• kekayaan 
• dan level-level sosial lainya

Tetapi diskusi bukanlah menunjukkan adanya  status sosial seseorang, namun mencari solusi dari permasalahan yang muncul, dimana status sosial tidak ada pengaruh dalam berdikusi untuk mencari solusi yang terbaik, walaupun bisa dengan interfensi dengan status sosial ini.

Baca Juga  : Tips Menjadi Pebisnis Sukses

Mencari back up/dukungan alasan dari orang lain yang hebat dari lawan diskusi nya, dan back up ni merupakan public figur, dari buku A, dari buku B, tokoh masyarakat, tokoh lembaga pendidikan dengan gelar doktor atau profesor misalnya, tetapi tidak memberikan referensi baik berupa buku, links di internet, atau sekedar copy dan paste dari suatu tenpat dengan tanpa memberikan alamat websites nya. 

Baca Juga   : Jurus Jitu Menarik Hati Pelanggan

Cara ini tidak berarti, sebab ada kemungkinan cuma memanfaatkan namanya saja, karena ada kemungkinan tokoh-tokoh tersebut tidak memberikan statement tersebut.

Mengasumsikan secara sepihak bahwa lawan bicaranya, seperti ini dan itu, misalnya sifatnya, misalnya mengasumsikan si A pembohong, atau misalnya sok suci, misalnya sok pintar, misalnya sok hebat dan lain-lainya. Hal seperti itu tidak boleh terjadi, terkadang pola pikir baru memang belum ada referensinya.

Baca Juga  : Hal Yang Harus Dilakukan Bagi Pebisnis Muda

Menghentikan diskusi bila sudah pada terlihat ada kemarahan, apalagi bila sudah terlihat adanya kekerasan fisik. Wah, malah bukan solusi yang di dapat, tetapi munculnya permasalahan baru. Istirahat dulu, sembari berfikir leih jernih, mencari referensi-referensi yang dibutuhkan bila ada. 

Istirahat dulu, kalau perlu saling meminta maaf, dan yang paling cerdas dan paling bijaklah yang biasanya lebih dulu meminta maaf. 

Baca Juga  : Takut DIterima Adsense jadilah Freelancer Sejati

Berikut ini tipe orang yang berdiskusi :

• Tipe-tipe orang yang memberikan solusi untuk masa depan yang lebih baik adalah tipe Denying ( pembantahan dan penyangkalan ) pada pola pikir umum ( common sense ) dimasa itu yang diyakininya salah hingga membawa dampak buruk pada masyarakat dimasa itu dan bila diteruskan akan membawa dampak buruk juga di masa depan.
• Tipe-tipe orang yang memberi solusi adalah tipe Inovator ( pendobrak hal baru ) / Pionner ( para perintis ) dan bukanlah tipe pengekor ( follower ) yang cenderung  memakai pola fikir umum ( common sense ). Tipe mana kah kita?

Baca Juga  : Tips Agar Jualannya Laku Keras

Terima Kasih sudah membaca artikel Unsur-unsur TIPS diskusi ini. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca semua ...

Share this post